7 Kesalahan penerapan media sosial dalam mengembangkan bisnis

7 Kesalahan penerapan media sosial dalam mengembangkan bisnis

Tidak bisa dibantah bahwa media sosial telah terbukti mampu mengantarkan sebuah bisnis dalam meluaskan jangkauan pemasaran dan promosinya. Namun sayang tidak semua penggiat bisnis dapat memanfaatkan media sosial dengan efektif.

Lembaga E-Marketer melaporkan bahwa 53% bisnis sekala kecil memanfaatkan media sosial sebagai alat utama dalam pemasaran online. Lembaga survey lainnya menyatakan ada 40% bisnis sekala kecil-medium yang memanfaatkan layanan iklan media sosial dalam menggencarkan pemasarannya, guna mengenalkan brand sampai meningkatkan penjualan

media sosial

Walau media sosial telah hadir sebagai ruang penuh kreasi dan inovasi dalam promosi dan berbagai strategi pemasaran potensial, namun masih saja ada beberapa kesalahan umum yang harus diperhatikan agar jangan sampai anda lakukan. Untuk para pelaku bisnis dan pemasaran, berikut 7 kesalahan umum dalam pemasaran di media sosial yang harus anda hindari.

1. Menggunakan semua jaringan media sosial.

Ada banyak, bahkan sangat banyak media sosial yang dapat anda gunakan dalam promosi. Seperti facebook, twitter, linkedIn, pinterest, instagram, path dan lainnya. Pertimbangkanlah media sosial mana saja yang akan anda pergunakan. Tidak semua media sosial sesuai dengan tema bisnis anda. Jangan membebani diri dalam promosi di banyak media namun hasilnya tidak maksimal. Sedikit dahulu namun pastikan itu berjalan efektif.

2. Gagal mengindentifikasi target

Golongan pengguna media sosial tidaklah sama. Media sosial memiliki tema/ kategori-kategori tertentu. Seperti pengguna facebook 59% adalah orang pada rentangan usia 25 sampai 54. 70% pengguna akun Pinterest adalah perempuan. Ini menandakan setiap media sosial memiliki karakteristik dan penggemar yang berbeda-beda.
Pastikan postingan/ kampanye promosi yang anda lakukan tidak salah sasaran. Identifikasi siapa target pasar anda, jika bisnis anda banyak berkaitan dengan wanita, bergabunglah dengan media sosial yang banyak digemari wanita (seperti Pinterest)

3. Promosi tanpa strategi yang jelas

Mungkin selama ini sudah cukup banyak waktu terbuang untuk kampanye/ promosi yang ternyata tidak membawa bisnis anda berkembang. Konten (postingan) harus secara garis besar mampu mengarahkan perhatian audience.
Bagaimana mengarahkan perhatian audience anda? Yaitu dengan membuat postingan yang berkaitan dengan kebutuhan audience.

Jawab pertanyaan ini dari perspektif audience
– Apa manfaatnya ini bagi saya? (maka tampilkan informasi bahwa yang anda tawarkan membantu membawa suatu perubahan pada suatu kondisi)
– Bagaimana dengan jasa/produk sejenis? (Maka perlu menampilkan review, bukti, testimoni atau kesaksian dari produk/ jasa dari bisnis anda)

4. Posting terlalu banyak atau bisa kurang postingan

Sayangnya tidak ada angka pasti yang mampu menjelaskan berapa banyak dan berapa sering mempublikasikan postingan untuk mendapatkan hasil promosi yang bagus. Sebuah pandangan yang dinyatakan oleh Michael Stelzner, menyatakan bahwa postingan berkualitas dapat diposting banyak dan kapan saja, tanpa menunggu penjadwalan dijam orang-orang aktif di media sosial, karena konten berkualitas tinggi selalu diminati”. Jadi tetap lakukan dengan memegang standar kualitas postingan dengan jadwal yang teratur.

5.Media sosial spamming/ sistem satu jalur saja

Keunggulan menggunakan media sosial dalam promosi yaitu adanya sistem komunikasi dua arah. Jika media sosial hanya anda gunakan untuk spamming pesan ataupun postingan yang kurang berkualitas, bisa jadi audience anda menjadi merasa terganggu kemudian diam-diam unfollow bisnis anda.
Media sosial menyediakan jalur komunikasi 2 arah manfaatkan layanan itu dengan efektif. Dengan kata lain, semakin anda mengetahui market, semakin anda mempelajari, semakin mampu anda memanfaatkan media sosial dengan lebih baik.

6. Mengabaikan akun bisnis lain

Bisnis anda bukanlah satu-satunya yang menggunakan media sosial dalam pemasaran. Ada banyak akun lain, dari konsumen potensial, sponsor,bisnis lain sampai pada kompetitor tergabung dalam satu jaringan. Anda tidak bisa menutup mata dengan keberadaan mereka. Menjalin relasi dengan akun lain, berkomentar pada konten akun lain, sharing postingan lain akan meningkatkan eksistensi bisnis anda. Lakukan pendekatan untuk meningkatkan audience anda. Ingat jangan pernah mengabaikan akun lain bahkan walau itu adalah kompetitor bisnis anda.

7. Mengabaikan analytic dan kontrol

Apa barometer kesuksesan pemasaran online anda? Bagaimana anda tahu bahwa metode pemasaran itu berhasil jika tidak diintegrasikan dengan analytic dan tool kontrol. Perhatikan betul pergerakan audience anda. Mulailah melakukan analisa dan terapkan tool kontrol sebagai papan ukur.
Definisikan goal terlebih dahulu, tentukan poin-poin yang harus diukur (seperti jumlah like, reaction, jumlah share, jumlah klik, komen sampai pada pesan yang diterima) Kegiatan mengukur ini tidak akan menjadi begitu susah, namun data yang didapatkan bisa anda jadikan tolak ukur dan acuan perbaikan cara promosi bisnis anda.

Selamat menggencarkan promosi untuk mengembangkan bisnis anda.

Jasa Pembuatan Website Bergaransi

Jasa SEO

Pasang Iklan Google (Google Ads)